Rabu, 10 November 2010

Tugas Review Jurnal 3

MOTIVASI BELAJAR DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI
SMUN 2 BANGUNTAPAN BANTUL



PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Saat ini jumlah remaja di Indonesia yaitu mereka yang berusia 10-19 tahun adalah sekitar 30 % dari jumlah penduduk atau kurang lebih 65 juta jiwa. Pada masa remaja mengalami perubahan baik secara fisik maupun secara psikologis. Perubahan secara fisik yang terjadi diantaranya timbul proses perkembangan dan pematangan organ reproduksi. Seiring dengan proses perkembangan organ reproduksi pada remaja timbul juga perubahan secara psikologis. Sehingga mengakibatkan perubahan sikap dan tingkah laku, seperti mulai memperhatikan penampilan diri, mulai tertarik dengan lawan jenis, berusaha menarik perhatian dan muncul perasaan cinta, yang kemudian akan timbul dorongan seksual. Masalah penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan sumber-sumber informasi tentang kesehatan
reproduksi dengan perilaku seksual remaja ?”

Tujuan Penelitian
Diketahuinya hubungan motivasi belajar tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja, hubungan sumber-sumber informasi kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja dan hubungan antara motivasi belajar dan sumber-sumber informasi tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja.



METODE PENELITIAN
Populasi yang di ambil adalah siswa siswi yang berumur antara 15 – 18 tahun yang berjumlah 320 orang. Dari jumlah populasi tersebut, melalui nomogram Harry King dengan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat kesalahan 5 %, maka sampel yang diperoleh sebesar 128 siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Motivasi belajar responden tentang kesehatan reproduksi sebagian besar tinggi yaitu sebanyak 126 responden (98,4%) dari 128 responden, artinya responden memiliki motivasi atau dorongan untuk mempelajari kesehatan reproduksi lebih mendalam.
Sumber-sumber Informasi tentang Kesehatan Reproduksi yang diperoleh responden termasuk banyak yaitu 70 responden (54,7%) dari 128 responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden membutuhkan informasi kesehatan reproduksi dari berbagai sumber. Sedangkan sumber informasi yang diperoleh sebagian besar melalui televisi yaitu sebanyak 116 responden (90,6%) dari 128 responden. Artinya media televisi mempunyai pengaruh yang besar dalam menyampaikan informasi kesehatan reproduksi.
Perilaku seksual responden sebagian besar rendah yaitu sebanyak 122 responden (95,3%) dari 128 responden. Artinya perilaku seksual responden termasuk baik, dimana dorongan seksual mengalami kematangan pada usia remaja. Sedangkan perilaku seksual yang pernah dilakukan responden sebagian besar adalah berpegangan tangan yaitu sebanyak 98 responden (77%). Artinya perilaku seksual yang dilakukan responden masih dalam batas yang wajar.
Melihat hasil pembahasan diatas maka hipotesis dalam penelitian ini yang berbunyi “ ada hubungan antara motivasi belajar dan sumber-sumber informasi tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seksual remaja” terbukti, semakin tinggi motivasi belajar tentang kesehatan reproduksi dan semakin banyak sumber-sumber informasi kesehatan reproduksi yang diperoleh semakin baik perilaku seksual remaja.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Ada hubungan antara motivasi belajar tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja, Ada hubungan antara sumber-sumber informasi kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja, dan Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan sumber-sumber informasi tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja.

DAFTAR PUSTAKA
Gusti Ayu, T., 2005. Hubungan Sumber-sumber Informasi dengan Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Yogyakarta : UGM
Imran, I., 2000. Modul 2 Perkembangan Seksualitas Remaja . Jakarta : PKBI, IPPF, BKKBN, UNFPA
Luthfie, E.R., 2001. Fenomena Perilaku Seksual Pada Remaja. http://www.BKKBN.go.id
Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Sardiman, 2000. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar